Jl. Mayjen H.E. Sukma Bitungsari Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor 16720
Rabu, 22 Apr 2020 21:38:48
1. Peta Konsep Isi Buku Non Fiksi
Isi buku pada umumnya terdiri atas beberapa bab dan di dalam setiap bab terbagi kembali menjadi beberapa sub-bab. Pembahasan buku yang seperti itu akan mudah dipahami apabila kita buat kedalam peta konsep. Perhatikan contoh isi buku non fiksi dibawah ini!
Daftar Isi
Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 9
A. Menggali Informasi dalam Buku Fiksi dan Non-Fiksi.
1. Keragaman Informasi dalam Buku Fiksi dan Non-Fiksi
2. Informasi Buku Melalui Indeks.
3. Catatan Tentang Isi Buku
B. Menyajikan Peta Konsep dari Isi Buku Fiksi atau Non-Fiksi
1. Peta Konsep Isi Buku Non Fiksi
2. Peta Konsep Isi Buku Fiksi
C. Menelaah Unsur-Unsur Penting dalam Buku Fiksi dan Non-Fiksi
1. Ungkapan Sebagai Unsur Kebahasaan dalam Buku Fiksi
2. Unsur lain yang Menarik dlam Buku Fiksi
Dengan membagi kedalam kelompok seperti diatas, akan mudah bagi kita untuk memahami apa sih inti dari setiap bab yang ada didalam buku non-fiksi itu.
Bentuk dari peta konsep itu sendiri bisa beberapa macam. Perhatikan peta konsep dari isi buku non fiksi di atas!
Bentuk peta konsep tidak selalu seperti contoh di atas. Perhatikan contoh berikutnya!
2. Peta Konsep Buku Fiksi.
Peta konsep cerita fiksi didasarkan pada alur / tahapan cerita fiksi tersebut. Tahapan alur tersebut adalah sebagai berikut:
a. Tahap pengenalan (Eksposition atau Orientasi)
Tahap pengenalan merupakan tahapan awal cerita yang digunakan untuk mengenalkan tokoh, latar, situasi, waktu, dan lain sebagainya.
b. Tahap pemunculan konflik (Rising action)
Tahap pemunculan konflik merupakan tahap dimunculkannya masalah. Tahap ini ditandai dengan adanya ketegangan atau pertentangan antar tokoh.
c. Tahap konflik memuncak (Turning point atau Klimaks)
Tahap konflik memuncak atau biasa disebut klimaks merupakan tahap di mana permasalahan atau ketegangan berada pada titik paling puncak.
d. Tahap konflik menurun (Antiklimaks)
Tahap konflik menurun atau biasa disebut antiklimaks merupakan tahap di mana masalah mulai dapat diatasi dan ketegangan berangsur-angsur menghilang.
e. Tahap penyelesaian (Resolution)
Tahap penyelesaian merupakan tahap di mana konflik sudah terselesaikan. Sudah tidak ada permasalahan maupun ketegangan antar tokohnya, karena telah menemukan penyelesaiannya.
Perhatikan contoh berikut:
Sinopsis cerpen : “Impian”
Rena hidup sebatang kara dengan neneknya di rumah peot yang berada di pinggir desa. Dia adalah anak yang pandai sehingga para guru di sekolahnya sangat menyanjungnya. Suatu hari dia telah lulus SMA. Dia sangat ingin melanjutkan sekolahnya di kota. Karena kepandaiannya dia berhasil masuk lewat jalur beasiswa di PTN ternama dikota terdekat. Neneknya yang sudah tua terpaksa dia tinggal. Karena rumahnya yang berada di tepi desa, dia tidak memiliki tetangga dekat.
Dia meminta izin kepada neneknya, namun neneknya tidak memberinya izin. Rena sangat marah pada neneknya yang menghalangi niatnya. Neneknya mencoba menjelaskan kepada Rena alasannya, namun Rena tidak menggubrisnya. Nenek mencoba merayu Rena, tapi Rena semakin merasa bahwa hidupnya tidak adil.
Selama beberapa hari Rena tidak berbicara pada neneknya. Rena merencanakan kabur dari rumah untuk menggapai cita-citanya. Dia tidak peduli lagi dengan neneknya yang dianggapnya telah menghalangi impiannya. Setelah sampai di Kota dia merasa terbebas dengan beban mengurus neneknya.
Sambil kuliah dia bekerja di rumah makan sebagai pelayan. Suatu malam ketika dia pulang kerja dia melihat pengemis renta yang masih menengadahkan tangannya. Dinginnya malam tidak membuat pengemis tersebut terhentak untuk pulang. Rena teringat pada nenek yang telah menjaganya saat kedua orang tuanya telah menghadap sang pencipta. Dia merasa terbebena dan berdosa. Dia mulai kalut dengan beribu macam pertanyaan yang memenuhi kepalanya. Buat apa aku meraih impianku, jika orang yang seharusnya paling bahagia atas kesuksesanku menderita? Buat apa aku berada di puncak jika, syurgaku tak merasakan kenikmatan? Bagaimana aku tersenyum, jika yang terpenting di dunia ini merintih?
Setelah mematung cukup lama, Rena memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya malam itu juga. Dia sudah tidak sabar bertemu neneknya. Sampailah ia di rumah peot yang menjadi saksi kedewasaanya. Di lihatnya nenek yang masih menata barang dagangan yang diambil dari kebun tetangga, untuk dibawanya ke pasar. Tak kuasa dia menahan tangisannya lagi. Dia sebut dengan lantang sapaan tercinta, dan dia peluk tubuh keriput penuh peluh tersebut. Rena berjanji akan selalu berada di dekat neneknya.
Akhirnya Rena tidak melanjutkan studinya di kota. Dia habiskan waktunya untuk membantu mengajar anak-anak putus sekolah di desanya. Hidupnya sekarang lebih tenang dan bahagia dari pada saat dia menggapai impiannya tapi membuang muka terhadap apa yang ada di sekitarnya
Peta konsep dari sinopsis cerpen di atas adalah:
Pengenalan : Gadis bernama Rena hidup dengan neneknya di rumah peot, pinggiran desa
Muncul konflik : Rena telah lulus SMA dan ingin melanjutkan kuliahnya di Kota. Rena mendapatkan beasiswa karena kecerdasannya.
Klimaks : Rena meminta izin untuk meninggalkan desa dan tinggal di kota untuk kuliah. Nenek Rena tidak mengizinkan sehingga membuat Rena marah dan memutuskan untuk melarkan diri dari rumah.
Antiklimaks : Sepulang dari kerja sambilannya Rena melihat pengemis renta. Hal ini mengingatkannya dengan neneknya di Desa. Rena mulai berpikir untuk apa studinya jika neneknya tetap menderita.
Penyelesaian : Rena memutuskan pulang untuk bertemu neneknya. Dia memutuskan keluar dari studinya, dan membantu anak-anak putus sekolah di desanya agar tetap dapat belajar.